Latihan Jiwa Mengekang Hawa Nafsu

Latihan Jiwa Mengekang Hawa Nafsu, nafsu harus kita perangi agar selalu tunduk pada diri kita, jangan sampai nafsu mengalahkan kita, setidaknya kita harus terus berjuang untuk mengekang hawa nafsu kita. di bawah banyak cerita islami tentang mengekang nafsu agar nafsu tidak menjadi jadi, serta kita bisa menikmati kelezatan ibada kepada Allah dengan menahan hawa nafsu kita.
wallpaperislami.com
Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa as :
“ Wahai Musa, kalau kami menghendaki akan lebih dekatdengamu daripada bicaramu sendiri, lebih dekat dengan bisikan hatimu, nyawa dengan jasadmu, penglihatan dengan matamu atau pendengaran dengan telingamu, maka perbanyaklah mengucap Sholawat kepada Nabi Muhammad saw.”
Allah swt berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hasyr ayat 18 yang artinya :
“ Hendaklah tiap-tiap orang memperhatikan apa yang diusahakan sebagai bekal untuk hari esok.”
Maksudnya amal kebajikan untuk bekal di hari akhirat, ketahuilah bahwa semua manusia memiliki nafsu (keinginan sebagai tabiat) untuk berbuat jahat. Dan ia merupakan musuhmu yang pertama dari bagian tentara iblis. Karena kekuatan setan terletak pada hawa nafsumu. Maka jangan berikan kesempatan nafsu untuk menghayalkan hal-hal kosong yang penuh tipu daya. Ciri khas nafsu ialah merasa enak, lalai santai, atau malas. Dan semua ajakannya bersifat batil. Andaikan engkau  mau menuruti perintahnya, lambat laun engkau rusak. Atau lupa tidak memperhitungkan, engkau pasti hanyut ke sana dan sulit sekali menolak keinginannya. Padahal semua itu akan mengajakmu ke neraka.

Nafsu tidak bisa di ajak kearah kebajikan. Dia merupakan sumbernya bencana, dan itu merupakan salah satu simpanan tentara iblis yang akan bermuara pada semua kejahatan.dan tidak ada Dzat yang lebih mengetahui kecuali yang menciptakannya sendiri. Maka bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Dzat yang bisa menyampaikan khabar tentang apa yang tidak ia ketahui, apakah dari unsure kebajikan atau kejahatan.

Bilamana seorang hamba mengambil langkah berfikir (merenung dan menghayati) mengenai semua yang telah terjadi untuk mencari akhiratnya, maka itu merupakan cara berfikir untuk membersihkan hati sebagai mana ada sabda nabi saw :

“ Berfikir satu jam lebih baik daripada ibadah setahun” Demikian Tafsir Imam Abu Laits r.a.
Seharusnya orang yang punya akal mengobati dosa-dosa masa lampau. Dan seharusnya berfikir yang bisa mendekatkan diri kepada Allah, menyedikitkan lamunan, mempercepat tobat meninggalkan yang di larang, sabar mengekang nafsu dan tidak mengikuti keinginan hawa nafsu, sebab hawa nafsu merupakan berhala. Karena barang siapa yang mengelu-ngelukan hawa nafsu artinya ia menyembah berhala. Dan barang siapa yang menyembah Allah dengan ikhlas, maka dialah yang bisa mengalahkan hawa nafsu.

Latihan Jiwa Mengekang Nafsu
Diriwayatkan, sesungguhnya malik bin dinar r.a. pernah berjalan-jalan di pasar bashra. Ia melihat buat tin dan amat menyukainya. Kemudian ia melepas sandalnya untuk di gadaikan saat membeli buat tin dan ia berkata : “ berikan buat tin kepadaku dan ini sebagai penggantinya”. Pedagang buah berkata : “ sandalmu tidak cukup untuk membeli satu buahpun”.

Malik bin Dinar pun pergi dari situ. Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya kepada pedagang buah, “ kamu tidak mengenal siapa dia !”. tidak jawab pedagang itu. Dia adalah Malik bin Dinar, katanya.  Pedagan buah langsung memenuhi baki dengan buah tin, dan langsung di letakkan di atas kepala budaknya “kalau malik menerima pemberian ini kamu jadi merdeka”.  Budak itupun lari mengejar Malik. Sesampai disana budak berkata, “terimalah pemberian ini dariku”. Malik bin Dinar menolak. Budak itu berkata lagi “ terimalah pemberian ini, sebab di dalamnya menyimpan kebebasanku sebagai budak”. Malik bin Dinar menjawab “ Andai di dalam ada kemerdekaanmu, maka didalamya pula ada siksaku”. Si budak terus membujuknya namun Malik tetap menjawab “ Aku bersumpah tidak menjual agamaku demi buah tin, dan aku tidak akan makan buah tin sampai hari  kiamat”.

Diceritakan ketika Malik bin Dinar sakit yang menjadi sebab kematiannya ia menginginkan semangkuk madu dan susu untuk campuran roti. Si pelayan langsung menyediakan keinginan Malik. Sesaat Malik melihat makanan tersebut, kemudian berkata : “ wahai nafsu, engkau sudah sabar selama 30 tahun, dan umurmu sekarang tinggal sesaat. Malik langsung membuang makanan itu, iapun meninggal dunia dengan selamat. Ia selalu sabar dengan cobaan nafsu. Dan memang begital para Nabi, wali dan orang-orang yang kuat imannya, para zhoddikin dan zahiddin. Nabi Sulaiman as berkata : “ Sesunggunya pekerjaan mengalahkan nafsu lebih berat dari pada menaklukkan sebuah kota sendirian.”

Ali bin Abi Thalib berkata : 
“Aku dan nafsuku tidak pernah ada, kecuali hanya seorang penggembala kambing. Acapkali ia menggiring kambingnya dari suatu arah maka kambing-kambing kembali berpencar lewat arah lain. Dan barang siapa yang berhasil membunuh nafsu, ia akan di kafani dengan rahmat dan dikebumikan pada kemuliaan. Dan barang siapa yang hatinya mati ( mengikuti hawa nafsu)  ia akan di kafani dengan laknat dan di kubur di bumi siksaan”.

Kata Yahya bin Mu’adz  Ar Rozi r.a.
“ Perangilah nafsumu dengan melakukan ketaatan dan riyadloh. Dan maksud riyadloh ialah meninggalkan tidur, sedikit bicara, sedikit makan dan sabar dari gangguan manusia. Sebab sedikit tidur bisa memperbaiki hati, sedikit bicara bisa selamat, dan sabar dari bencana bisa membuat derajat semakain tinggi. Juga sedikit makan bisa mengurangi kesenangan nafsu, banyak makan bisa menimbulkan kerasnya hati dan sirnahnya cahaya hikmah sementara kenyang hanya membuat semakin jauh dari Allah”.

Rasulullah saw bersabda :
“ Terangilah hatimu dengan lapar, perangi dafsu mu dengan lapar dan haus, dan ketuklah pintu surge dengan lapar juga. Dan pahalanya lapar seperti pahalanya orang berjuang di jalan Allah. Sesungguhnya tidak ada amal yang dicintai Allah kecuali lapar dan haus. Sedangkan orang yang memenuhi perutnya tidak akan mampu memasuki kerajaan langit dan tidak pula merasakan manisnya ibadah.”

Abu Bakar Ash Shidiq r.a. berkata :
“ Setelah aku masuk islam, aku tidak pernah kenyang. Semua ini agar aku bisa merasakan ibadah kepada tuhanku. Juga tidak pernah minum yang segar-segar sampai bertemu tuhanku. Karena banyak makan akibatnya menyedikitkan ibadah, sebab badan bisa berat dan mata selalu ingin tidur, tidak akan sungguh-sungguh terhadap sesuatu kecuali hanya tidur. Dan ini jelas seperti bangkai yang terbuang percuma.”
Demikian yang disebutkan dalam kitab Minhajul Abidin.
Dari Lukman Hakim, ia berwasiat kepada anaknya :
“ Jangan banyak-banyak tidur dan makan; sebab kelak di hari akhirat bisa miskin dari amal shaleh (fii maniyatil fataa)”
Sabda Nabi saw :
“ Jangan membunuh hatimu dengan memperbanyak makan dan minum, karena hatipun bisa mati seperti matinya tanaman yang terlalu banyak air.”
Padahal orang soleh zaman sekarang banyak melakukan hal itu perut letaknya di bawah hati ibarat belanga yang penuh dengan air mendidih, yang mana asapnya bisa mengotori hati. Semakin banyak asap yang keluar, hatipun semakin hitam. Dan membiasakan penat penuh, ia bisa menghilangkan kecerdasan.

Al Kisah dari Yahya bin Zakaria as; pernah iblis menampakkan diri beberapa kali. Yahya as berkata pada iblis ‘ini apa ?’ jawab iblis ‘ ini adalah kesenangan yang aku buat untuk menggait anak cucu Adam as.’ Yahya as bertanya ‘ apakah di dalamnya ada yang buat ku !’ iblis menjawab ‘tidak,  hanya saja engkau pernah kenyang pada semalam saja, lalu aku rusak sholatmu’. Yahya as ‘itu sudah pasti, makanya aku tidak akan kenyang selama-lamanya’.
Ini kisah seseorang yang tidak pernah kenyang kecuali hanya semalam saja. Lalu bagaimana dengan orang yang selalu kenyang seumur hidupnya, sementara ia mengharapkan suatu ibadah !

Ada lagi cerita mengenai Yahya  bin Zakaria as; ia pernah kenyang dari roti gandum ! dan semalam ia tertidur ketika berdzikir kepada Allah. Maka Allah Ta’ala menurunkan wahyu kepadanya,
 “ wahai Yahya, apakah engkau menemukan perkampungan yang lebih baik dari perkampungan-ku ! atau engkau menemukan tempat bersanding yang lebih baik dariku ! Demi keangangan-ku dan keluhuran-ku, andaikan engkau melihat surga firdaus dan neraka jahannam, niscaya engkau menangis mengeluarkan nanahsebagai ganti habisnya air mata, dan engkau akan memakai besi sebagai ganti kanti masuhun”

Sumber Terjemahan Kitab Muqasafatul Qulub ( Rahasia Ketajaman Mata Hati)

di atas sudah di jelakan tentang beberapa hal yang bisa membuat nafsu kita bisa mengalahkan kita tanpa kita sadari, misalnya banyak makan, banyak tidur, semua itu hanya akan mengurangi kelezatan ibadah kita kepada Allah swt. mari kita sama-sama berjuang untuk memerangi hawa nafsu selama kita hidup di dunia ini. dengan memperbanyak Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Latihan Jiwa Mengekang Hawa Nafsu"

Posting Komentar